Jumat, 19 November 2010

Renungkanlah Sejenak..........

Seorang tukang air di India memiliki dua tempayan besar,yang masing-masing bergantung pada kedua ujung sebuah pikulan,yang di bawa menyilang pada bahunya.satu dari tempayan itu retak,sehingga setiap kali bapak ini mengambil air dari mata air yang cukup jauh dari rumah majikannya,maka ketika sampai di rumah majikannya air yang di dapat hanya satu setengah tempayan,karena tempayan retak itu ketika sampai dirumah airnya sdh tinggal setengah,sedangkan tempayan yang satunya tetap utuh sampai di tujuan,dan hal ini setiap hari terjadi.

Tentu saja tempayan yang tidak retak itu merasa bangga akan prestasinya,karena dia dapat menuaikan tugasnya dengan baik,namun berbeda halnya dengan tempayan yang retak itu,dia merasa malu sekali karena ketidak sempurnaannya,dan merasa malu sekali karena dia tidak dapat menuaikan tugasnya dengan baik.Setelah dua tahun tertekan dalam perasaan yang memalukan,akhirnya tempayan retak itu berkata kepada situkang air,"saya merasa malu sekali pada diri saya sendiri,dan saya ingin mohon maaf kepadamu,kenapa?tanya si tukang air menimpali,karena selama dua tahun ini saya hanya mampu membawa air hanya setengah porsi dari yang seharusnya,oleh karena adanya keretakan pada sisi saya yang membuat air yang saya bawa bocor di sepanjang jalan sampai kerumah majikan kita,dan karena cacat ku itu maka kamu sudah dirugikan.

Situkang air merasa kasihan kepada tempayan retak itu,dan dalam belas kasihan dia berkata,aku pingin besok bila kita kembali dari mata air menuju rumah majikan kita kamu melihat bunga-bunga yang ada di sepanjang jalan,ternyata hal itu membuat tempayan retak itu merasa terhibur,namun setelah sampai dirumah majikannya itu tempayan retak itu kembali sedih,melihat air yang dibawanya hanya setengah tempayan.
situkang air berkata kepada tempayan retak itu,apakah kamu memperhatikan adanya bunga-bunga di sepanjang jalan di sisimu?dan kamu juga pasti melihat tidak ada bunga di sisi jalan tempayan yang tidak retak itu,mengapa?itulah karena aku menyadari akan cacatmu dan aku memanfaatkannya.Aku telah menanam bibit bunga di sepanjang jalan di sisimu,dan setiap hari jika kita pulang dari mata air kerumah,kamu telah mengairi benih-benih itu,dan selama dua tahun ini aku telah memetik bunga-bunga indah itu untuk menghiasi meja majikan kita,tanpa kamu sebagaimana kamu ada sekarang,majikan kita tidak akan dapat menghiasi rumahnya seindah sekarang.

Saudara/i...banyak dari antara kita umat-umat Tuhan,yang bila dihadapkan pada satu pekerjaan di gereja,kita menolaknya dengan berbagai alasan ketidak sempurnaan kita,ach...saya tidak mengerti..saya tidak mampu...saya malu...saya dan saya dan masih banyak saya lagi.ini kita ucapkan hanya semata-mata untuk menghindari tugas yang diberikan kepada kita,padahal dengan mengucapkan hal yang seperti itu seakan-akan kita bangga akan kekurangan kita,dan selama itu masih kita banggakan,kita tidak akan mau belajar untuk melayani Tuhan.

Saudara/i...setiap orang dari kita memiliki cacat dan kekurangan,kita semua adalah TEMPAYAN RETAK,namun jika kita datang kepada Tuhan.Dia akan gunakan kita dengan kecacatan kita untuk menghiasi jemaat-Nya.Dimata Tuhan tidak ada asah yang terbuang percuma...Jangan takut akan kekuranganmu,kenalilah kekurangan dan kelemahanmu dan datanglah pada Tuhan,maka kitapun dapat menjadi sarana keindahan..."....Sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna..."II Kor 12:9,10.

Selamat melayani Tuhan dan selamat sabat............


Kamis, 18 November 2010

Cabang Sekolah Sabat Puruk Cahu-Kalimantan Tengah..

Cabang Sekolah Sabat (CSS) Puruk Cahu dirintis oleh hamba Tuhan yg memiliki dedikasih yang cukup tinggi untuk pekerjaan Tuhan,Pdt.Z.Sibagariang,tepatnya sekitar November 2007.Hamba Tuhan ini sebenarnya melayani jemaat Trinsing,Muara Teweh,jd hamba Tuhan ini harus mengadakan perjalanan sekitar 120 Km dari Trinsing-Muara Teweh ke Puruk Cahu.Tidak berselang lama,Februari 2008,saya dan keluarga dimutasikan dari tempat tugas kami jemaat Getsemani Batukajang-Kalimantan Timur ke tempat tugas pelayanan yang baru,CSS Puruk Cahu-Kalimantan Tengah.Sebagaimana yang saya beritahukan pada halaman terdahulu,dengan keanggotaan yang berjumlah sekitar 15 orang,dan dengan doa yang sungguh-sungguh,dalam waktu kurang dari enam bulan kami sdh dapat membeli sebidang tanah untuk rencana membangun Rumah Tuhan.Tidak hanya dari kantor Daerah Kalimantan Kawasan Timur(DKKT) saja,dari Pemkab Murung Raya juga turut membantu dalam pemberian dana untuk memulaikan pembangunan Rumah Tuhan ini,alhasil pada tanggal 12 Juli 2009 CSS Puruk Cahu memulaikan pembangunan pondasi gereja dan pastori,yang mana dipimpin langsung oleh pimpinan kita dari DKKT,yaitu hamba Tuhan yang terkasih Bapak P.Sijabat,MBA beserta ibu dan beberapa hamba Tuhan lainnya yang juga dari DKKT.Acara berlangsung dengan sangat hikmah yang juga dihadiri oleh beberapa masyarakat sekitar.
Seiring dengan berjalannya hari,minggu dan bulan bahkan Tahun,banyak dari anggota CSS yang pulang kekampung halaman mereka,namun dengan kasih Tuhan CSS ini sampai sekarang masih berjalan dengan baik,oleh karena Tuhan tetap mengirimkan anak-anak-Nya untuk datang ke Puruk Cahu mencari pekerjaan,yang sudah tentu menjadi anggota CSS Puruk Cahu,jadi sekarang dengan keanggotaan kurang dari 20 orang kami secara perlahan-lahan membangun gereja dan pastori,yang mana sampai saat ini november 2010,pastori pembangunannya sudah sampai pendirian dinding,tinggal penyelesaian atap dan juga lantai,dan jika Tuhan berkehendak bulan Februari 2011,gembala CSS sudah dapat menempati pastori sambil penyempurnaannya dan sambil memulai pemasangan dinding gereja yang mana sampai sekarang ini masih hanya pondasi saja.Adapun kami yang sampai sekarang masih aktif dalam melayani Tuhan sebagai anggota Cabang Sekolah Sabat adalah :
  • Kel.Fourteen Yuliarto Sagala-Elpridawati Saragih (Gembala Cabang)
  • Kel.Djoni Rangka - Eflien Weol
  • Kel.Letus Tambuang - Jihan Otampi
  • kel.Ayub Bangun - Fitriani
  • Sdri.Melda rombe
dan juga beserta beberapa remaja dan anak-anak dan juga para simpatisan kita.Adalah kerinduan kita bersama ketika kita dapat menyelesaikan pembangunan ini dengan segera,dan tentunya untuk mewujutkan itu semua dibutuhkan kerjasama yang baik dalam memberi semangat maupun dalam pendanaan,kami CSS Puruk Cahu sangat berharap saudara/i yang membaca tulisan ini akan tersentuh hatinya untuk membantu pekerjaan Tuhan melalui menyisihkan sebagian berkat yang kita terima dari Tuhan untuk pekerjaan Tuhan,karena semakin banyak kita memberi,maka semakin banyak yang kita terima.Jika saudara/i ingin mengirimkan bantuannya dalam bentuk uang dapat mengirimkannya melalui rekening Gereja :Bank Pembangunan Kalteng No.Rek :0501-202-000001728-4,atas nama : Gereja Masehi Advent Hari ketujuh,dan jika saudara/i ingin membantu dalam bentuk material,boleh mengirimkannya ke alamat Gereja : Jl.Jend.Sudirman No.132 RT.5 RW.III (RESPEN)Kel. Beriwit.Kec.Murung-Kab.Murung Raya Kalimantan Tengah.PO.BOX.11 Puruk Cahu.73900.
Tuhan kiranya selalu memberkati kita.............






What your Response..........

Bila anda tidak pernah melakukan kesalahan,
ada baiknya anda melihat lagi langkah anda.
jangan-jangan anda tidak melangkah setapakpun.
    
   Kesalahan memang tak mengenakkan,
   namun...manusia optimis lebih banyak
   belajar dari kesalahan daripada keberhasilan.

Kesalahan menuntut anda untuk mempelajari kembali
sesuatu yang terjadi,bukan cuman itu...
Kesalahan memimpin anda untuk mengambil tindakan yang lebih baik...

Selasa, 16 November 2010

sagala's family..n cabang Puruk Cahu

Lahir di kota pematangsiantar,sumatera utara pada tahun 1980,menikah dengan Elpridawati br.Saragih yang berasal dari Panduman,Raya kahean  kabupaten simalungun.setelah tamat dari Perguruan Tinggi Advent Surya Nusantara tahun 2003 jurusan Filsafat,kami melayani di Cabang sekolah sabat Batu Kajang kalimantan Timur,sekitar 100 km dari kota balikpapan,sejak Januari 2004. Dua tahun melayani di cabang SS,maka dengan komitmen bersama dengan anggota cabang,maka 2006 cabang SS batukajang di Organisir menjadi jemaat yang dewasa,dengan nama Jemaat Getsemani Batukajang,empat tahun melayani di batukajang,kami diMutasikan kembali ke cabang SS yang masih muda belia,krn saat kami smp di tempat tugas yang baru ini,cabang ini baru dua bulan di buka oleh hamba Tuhan yang terdahulu dari saya,Pdt.Z.Sibagariang.dengan perlahan namun pasti kami mulai melayani jemaat cabang ini dengan banyak berdoa kepada Tuhan,,alhasil lima bulan kemudian kami dapat membeli sebidang tanah untuk membangun rumah Tuhan,yang juga atas dukungan pimpinan kita di DKKT.
berkat Tuhanpun begitu banyak kami rasakan di kota puruk cahu ini,tentunya dengan kelahiran kedua putra-putri kami...........bersambung